IMAN DALAM ISLAM

IMAN DALAM ISLAM


            Iman adalah kepercayaan yang kuat dan teguh kepada Allah SWT, Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Hari Akhir, dan Qadar yang baik dan yang buruk. Menurut penjelasan bp. zaki, Iman dalam Islam memiliki tiga poin utama, yaitu :

1. Iman dengan Lisan (Qaul)

    - Mengucapkan kalimat syahadat (Laa ilaaha illallaah, Muhammadur rasuulullaah)

    - Mengucapkan kalimat-kalimat yang mengungkapkan keimanan, seperti "Aku beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya"

2. Iman dengan Hati (I'tiqad)

    - Meyakini keesaan Allah SWT (Tauhid)

    - Meyakini kenabian Nabi Muhammad SAW

    - Meyakini kebenaran kitab-kitab suci, seperti Al-Qur'an

3. Iman dengan Perilaku (Amal)

    - Melaksanakan shalat lima waktu

    - Melaksanakan puasa Ramadan

    - Melaksanakan zakat dan sedekah

    - Melaksanakan haji jika mampu


Rukun iman dalam Islam ada 6, yaitu:

1. Iman kepada Allah SWT 

Iman kepada Allah SWT berarti mempercayai dan meyakini keesaan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang patut disembah.

Menurut penjelasan bp. zaki, Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Esa dan Maha Kuasa. Allah SWT tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir, karena Allah SWT adalah Tuhan yang kekal dan abadi. 

2. Iman kepada Malaikat Allah SWT

Iman kepada malaikat Allah SWT berarti mempercayai dan meyakini adanya malaikat-malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu.

Menurut penjelasan bp. zaki, malaikat memiliki beberapa fungsi, seperti:

  • Melayani Allah SWT  : Malaikat diciptakan untuk melayani Allah SWT dan melaksanakan perintah-Nya.
  • Menyampaikan Wahyu  : Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Mengawasi Manusia  : Malaikat Raqib dan Atid bertugas mengawasi dan mencatat amal-amal manusia.
  • Melindungi Manusia  : Malaikat Hafazhah bertugas melindungi manusia dari kejahatan dan bahaya.

3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT berarti mempercayai dan meyakini kebenaran kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT, seperti Al-Qur'an, Taurat, Injil, dan Zabur.

Menurut penjelasan bp. zaki, kitab-Kitab Suci dalam Islam yaitu :

  • Al-Qur'an  : Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an merupakan sumber ajaran dan pedoman hidup yang paling utama dalam Islam.
  • Taurat  : Taurat adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa AS. Taurat merupakan kitab suci yang berisi ajaran-ajaran tentang hukum dan moral.
  • Injil  : Injil adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa AS. Injil merupakan kitab suci yang berisi ajaran-ajaran tentang kasih sayang dan pengampunan.
  • Zabur  : Zabur adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Daud AS. Zabur merupakan kitab suci yang berisi ajaran-ajaran tentang hikmah dan kebijaksanaan.

Alasan Mempelajari Kitab-Kitab Suci yaitu karena :

  • Dapat membantu kita memahami ajaran-ajaran Islam dengan lebih baik.
  • Dapat membantu kita meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT.
  • Dapat membantu kita mendapatkan hikmah dan kebijaksanaan dalam menghadapi kehidupan.
4. Iman kepada Nabi dan Rasul-Rasul Allah SWT

Iman kepada rasul-rasul Allah SWT berarti mempercayai dan meyakini kebenaran rasul-rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran-ajaran-Nya.

Menurut penjelasan bp. zaki, Nabi Muhammad SAW adalah Nabi Terakhir. Allah SWT telah menetapkan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir dan tidak akan ada nabi lagi setelahnya. (QS. Al-Ahzab: 40). Ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW sudah sempurna dan tidak memerlukan penambahan atau perubahan lagi. (QS. Al-Maidah: 3). Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang Universal karena ajaran-ajarannya berlaku untuk semua umat manusia, tidak hanya untuk suatu kaum atau bangsa tertentu. (QS. Al-A'raf: 158)

Dalil tentang Tidak Ada Nabi Lagi

"Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang di antara sesama mereka." (QS. Al-Fath: 29)

"Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam itu menjadi agama bagimu." (QS. Al-Maidah: 3)

5. Iman kepada Hari Akhir 

Iman kepada hari akhir berarti mempercayai dan meyakini adanya hari akhirat yang akan datang, di mana semua manusia akan dihisab atas amal-amal mereka.

Menurut penjelasan bp. zaki, Alasan Mempercayai Hari Akhir

  • Allah SWT telah berjanji bahwa hari akhir akan datang, dan semua manusia akan dihisab atas amal-amal mereka. (QS. Al-A'raf: 187)
  • Hari akhir adalah saat di mana Allah SWT akan membalas semua amal manusia, baik atau buruk. Ini menunjukkan keadilan Allah SWT. (QS. Al-Mu'minun: 113)
  • Hari akhir adalah saat di mana amal-amal manusia akan dihargai. Orang-orang yang beramal saleh akan mendapatkan penghargaan, sedangkan orang-orang yang beramal buruk akan mendapatkan hukuman. (QS. Al-Mu'minun: 102)
  • Mempercayai hari akhir dapat menjadi pengingat bagi manusia untuk selalu beramal saleh dan menjauhi perbuatan buruk. (QS. Al-A'raf: 185)

6. Iman kepada Takdir Allah SWT (Qada dan Qadar)

Iman kepada takdir Allah SWT berarti mempercayai dan meyakini bahwa semua yang terjadi di dunia ini telah ditentukan oleh Allah SWT, dan bahwa kita harus menerima dan bersyukur atas apa yang telah ditentukan oleh-Nya.

Menurut penjelasan bp. zaki, Qodha dan Qodar itu adalah takdir yang bisa diubah dan tidak bisa diubah.

Qodha adalah ketetapan atau keputusan Allah SWT yang dapat berubah atau diubah. Qodha dapat berubah karena beberapa alasan, seperti:

  • Doa dan Permohonan
  • Amal Saleh
  • Kehendak Allah SWT

Sedangkan, Qadar adalah ketetapan atau keputusan Allah SWT yang tidak dapat berubah atau diubah. Qadar adalah kepastian yang telah ditentukan oleh Allah SWT sejak azali.

Sehingga, Menurut penjelasan bp. zaki, Perbedaan antara Qodha dan Qadar adalah:

1. Perubahan: Qodha dapat berubah, sedangkan Qadar tidak dapat berubah.

2. Kepastian: Qadar adalah kepastian yang telah ditentukan oleh Allah SWT, sedangkan Qodha dapat berubah karena beberapa alasan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Autobiografi

Modul 6. KONSEP AKHLAK DAN KARAKTER DALAM ISLAM

Modul 4. KONSEP KEIMANAN DAN PEMBINAANNYA