Modul 2. ISLAM RAHNMATAN LIL'ALAMIN
ISLAM RAHNMATAN LIL'ALAMIN
Pengertian Islam Rahmatan Lil Alamin
Agama Islam adalah sistem kepercayaan dan ajaran hidup yang mencakup akidah, syariat, dan akhlak berdasarkan wahyu Allah Swt. (Al-Qur’an) dan sunnah Rasulullah Saw. Islam sebagai agama tidak hanya mencakup aspek ibadah semata, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan manusia: sosial, ekonomi, politik, budaya, dan sains.
- Akidah (keimanan): Keyakinan kepada Allah, malaikat, kitab, nabi, hari akhir, takdir.
- Syariah (aturan kehidupan): Meliputi ibadah dan muamalah (hubungan sosial, ekonomi, politik).
- Akhlak (etika moral): Perilaku mulia, kejujuran, keadilan, kasih sayang, dsb.
Islam berasal dari kata aslama – yuslimu – islaman yang berarti "menyerahkan diri", tunduk, patuh, damai.
- Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw., sebagai penyempurna ajaran-ajaran sebelumnya.
- Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia: akidah, ibadah, muamalah, akhlak, dan sistem sosial
Karakteristik Agama Islam
Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin memiliki karakteristik khas:
- Universalitas: Ajarannya berlaku untuk seluruh umat manusia, kapan pun dan di mana pun.
- Berlaku untuk seluruh manusia, bangsa, dan zaman.
- Tidak terbatas pada satu kelompok atau wilayah tertentu.
- Contoh: Ajaran tolong-menolong (QS. Al-Ma’idah: 2) berlaku di semua konteks sosial.
- Keseimbangan (Tawazun): Antara dunia dan akhirat, lahir dan batin, hak dan kewajiban.
- Dunia dan akhirat
- Ruhani dan jasmani
- Individu dan masyarakat
- Keadilan (‘Adalah): Mengajarkan keadilan tanpa membedakan ras, suku, dan status sosial.
- Tidak memihak berdasarkan ras, gender, status sosial.
- Keadilan Islam mencakup keadilan hukum, ekonomi, dan sosial.
- Contoh: Larangan diskriminasi (QS. An-Nahl: 90).
- Moderasi (Wasathiyah): Tidak ekstrem kanan maupun kiri; jalan tengah.
- Islam bukan agama ekstrem kiri maupun kanan.
- Menjunjung prinsip jalan tengah.
- Contoh: Dalam beribadah dan bermasyarakat, Islam menekankan keseimbangan.
- Dinamis dan Relevan: Dapat menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan esensi
- Ajarannya mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa mengubah prinsip dasar.
- Contoh: Hukum ijtihad dalam fikih menunjukkan fleksibilitas Islam terhadap hal-hal baru.
DIslam sebagai Agama Rahmatan lil ‘Alamin
Islam hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta, termasuk manusia, hewan, dan lingkungan. Prinsip kasih sayang, toleransi, dan keadilan menjadi pondasi dalam interaksi sesama makhluk.
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam." (QS. Al-Anbiya: 107)Makna : Islam hadir untuk membawa rahmat (kasih sayang), bukan hanya bagi manusia tetapi juga alam semesta.
Cerminan rahmat:
- Lingkungan: Islam mengajarkan pelestarian alam (tidak merusak).
- Sosial: Islam memerintahkan kepedulian terhadap fakir miskin, anak yatim.
- Toleransi: Menyuruh umatnya menghormati perbedaan.
Komentar
Posting Komentar